
Jika terdapat bakteri atau virus yang menyerang, maka antibodi tubuh bekerja untuk melawan bakteri atau virus tersebut. Vaksin yang merupakanbakteri atau virus penyakit yangsudah dimatikan atau dilemahkan dimasukan kedalam tubuh untukmerangsangaktifnya antibodi. Penyimpanan vaksin perlu diperhatikan, Dinas Kesehatan dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan standar penyimpanan vaksin, salah satu point yang ada didalam standar penyimpanan vaksin adalah mengenai standar minimal dan maksimal suhu yang dianjurkan.
Vaksin harus didinginkan pada temperature 2-8° C dan tidak membeku. Sejumlah vaksin (DPT, Hib, Hepatitis B dan Hepatitis A) akan tidak aktif bila beku. Vaksin yang disimpan dan diangkut secara tidak benar akan kehilangan potensinya. Suhu di dalam tempat penyimpanan vaksin harus stabil, karna jika tidak stabil akan mengurangi kualitas vaksin tersebut, untuk monitoring suhu didalam gudang pendingin dapat menggunakan data logger temperature, yaitu sebuah alat yang berfunsi untuk mengukur dan merekam suhu didalam suatu ruangan.
Saat ini banyak jenis model data logger temperature, salah satunya adalah model berbentuk USB, yang dinamakan USB Temperature Data Logger, yaitu sebuah alat berbentuk USB yang dapat merekam suhu didalamnya. Alat ini dapat di diatur dengan suhu sesuai standar yang sudah ditentukan. Dataloggerindonesia.com sebagai penyedia produk Data Logger, memiliki produk USB Temperature Data Logger dengan Brand Lascar.
USB Temperatue Data Logger dengan Model EL USB 1 dapat membantu anda dalam monitoring suhu gudang penyimpanan vaksin, EL USB 1 sangat mudah digunakan dan terdapat fitur lampu LED yang dapat memberikan peringatan untuk anda jika suhu tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Sumber : dataloggerindonesia.com